Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

Sang Penerus

Setelah acara latih tanding yang penuh warna dan cerita di padepokan tebing breksi Ki Satya dan keempat muridnya kembali ke padepokan lereng merapi untuk melanjutkan kehidupan rutin yang dijalanninya. Mereka berlatih ilmu kanuragan setiap hari di bawah bimbingan Ki Satya. Setelah peristiwa di tebing breksi, banyak anak muda yang mendaftarkan diri untuk menjadi murid Ki Satya dan belajar ilmu kanuragan di padepokan lereng merapi. Ki Satya gembira sekali dan semakin bangga dengan keempat murid-muridnya.  Pada suatu malam Ki Satya memanggil keempat muridnya untuk mengobrol di pendopo padepoka. "Ada apa guru memanggil kami, adakah sesuatu yang penting?" tanya Adinata mewakili keempat adik seperguruannya. "Iya, ada hal penting yang ingin aku bicarakan dengan kalian" jawab Ki Satya. "Anak-anakku semua, terus terang saya sangat bangga dengan kemampuan kalian yang telah lama menimba ilmu disini. Dan dengan semakin banyaknya anak muda yang ingin berguru disini maka aku